Tuesday, May 27, 2008

Menjadi (Lebih) Terbuka

Mengenal lebih dalam diri sendiri, membuat aku menjadi bisa lebih menerima “kekurangan” dengan lebih legowo. Bukan sekedar bercerita “lebih” aku, tetapi aku bisa bercerita apa adanya.

Dengan adanya blog ini, aku bisa bercerita apa saja. Aku bisa lebih terbuka. Tidak perlu malu, toh yang aku tuliskan adalah ”masa lalu”ku. Karena sebenarnya ”aku” yang aku tulis, adalah aku beberapa menit yang lalu, aku beberapa jam yang lalu, atau aku beberapa tahun yang lalu, aku di masa lalu. Kalaupun bercerita tentang mimpi, aku tak tau variabel waktunya, apakah ”terjadi” saat dahulu, kini atau masa datang. Tak perlu dibahas, toh ”sekedar mimpi”. Kalo nggak suka, ya terjagalah, bangun dari mimpi.

Menjadi (lebih) terbuka, bukan vulgar. Aku ingin memiliki pikiran dan hati yang lebih terbuka, bukan raga yang terbuka. (Aku masih ”menghormati” UU Anti Pornografi dan Pornoaksi lho!)

2 comments:

Anonymous said...

Tidak ada seorang pun yang bisa kembali ke masa lalu untuk membuat awal yang baru, tapi semua orang bisa memulai satu hal hari ini untuk membuat akhir yang baru.

ummul said...

ya... "ada"nya kita "kini" pun karena "ada"nya kita "lalu".

"Akhir" dari "lalu" bisa menjadi "awal" yang "baru".

Terima kasih, sahabat, telah membawaku selalu dalam kesadaran waktu.