Pada mudik kali ini, aku juga menyusuri impian masa laluku. Ketika aku masih kecil, mimpi masa kecilku. Kegemaranku adalah permainan "Putrenan" (mungkin asal katanya Putri-Putri-an ya). Mainan ini "aseli bikinan sendiri". Ibuku membiasakan kami untuk kreatif membuat mainan, tidak membeli mainan. Nggak tau karena alasan ekonomi, "daripada uangnya buat beli mainan mendingan buat beli yang lain", atau memang Ibuku benar-benar mengasah kreativitas kami. Yang jelas aku sangat menikmatinya. Bukan hanya menikmati permainannya saja, tapi justru aku sangat menikmati proses pembuatan mainanku sendiri. Karena selalu membayangkan "jadinya bakalan kayak apa, karena aku penginnya bikin mainan yang kayak gini gitu" (dan yang jelas tidak dijual di toko). Menikmati membayangkan, seperti menikmati mimpi.
Dua puluh lima tahunan yang lalu. Waktu yang cukup panjang. Ternyata Ibuku masih menyimpan "sisa-sisa" nostalgia permainan masa kecilku. Ibuku yang romantis melankolis! I luv u, Mom!
Ibu, ananda bukan lagi gadis kecil yang asyik masyuk dalam permaninan dan indahnya mimpi tentang putri-putri. Ananda memang Sang Pemimpi, tapi ananda tidaklah terlelap dalam tidur. Ananda menjalani dan menikmati hidup ini. Mohon doa restu Ibu.
Tuesday, October 7, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Jeng... akhirnya aku bisa membaca tulisan-tulisanmu. Horeeee... seperti terhubung kembali dengan masa laluku...
Ehh yang blog gigi itu masih ada ?
Honey
Blog gigiku masih ada, malah aku lebih sering posting di ummul-orthodonti.blogspot.com
thanks ya, Honey!
Post a Comment