Darahku berwarna merah. Aku tau karena aku melihatnya. Ketika aku tergores terluka, tampaklah buliran kecil, sedikit kental, berwarna merah segar.
Itukah darahku?
Darahku yang selama ini sibuk mengalir berkelana menyusuri tiap pembuluh dalam tubuhku. Darahku yang membawa oksigen dan sari pati makanku? Darahku yang juga mengantarkan mimpi, angan-angan, gagasan, dan idea ke dalam otakku (bahkan ke dalam "hati"ku)
Terima kasih darahku.
... dan engkau tetep masih berwarna merah.
Monday, September 17, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment