Sunday, December 30, 2007

Membeli Mimpi


Suatu saat aku melintas di Jalan Prof Yohanes, tepatnya sebelah timur Galeria Mall Jogja. Di sepanjang dinding timur jalan penuh dengan mural. Ada satu yang cukup menggelitikku.

"Selamat membeli mimpi"


Ya.. kalo mimpi bisa dibeli, aku mau jadi penjualnya!

Wednesday, December 19, 2007

Meraih Mimpi (bagian 3)



Mimpiku untuk memiliki taman bacaan, terinspirasi oleh Taman Bacaan "Natsuko Shioya".
Sebuah taman bacaan non profit, berada di Dusun Sumberan Desa Sariharjo Kecamatan Ngaglik Sleman. Taman bacaan ini merupakan dedikasi dari suami mendiang Natsuko Shioya untuk istri tercintanya setelah sang istri tiada.
(tapi aku tak perlu menunggu hingga aku "tiada", untuk aku bisa mewujudkan mimpiku memiliki taman bacaan)

Tuesday, December 18, 2007

Meniti Mimpi (bagian 3)



(di dalam prameks 11 itu ...)

Kamis petang, 13 Desember, di dalam kereta Prambanan Ekspress 11 itu, entah "kebetulan" macam apa yang membuat aku begitu mengalir menceritakan mimpi-mimpiku pada seorang sahabat, Wisnu. Tanpa "tedeng aling-aling", seperti telah terputus "urat malu"ku, aku bercerita begitu banyak hal, dari a sampai z, hingga detail yang kecil-kecil pun terkuak. Aku tahu, ini aneh. Dan aku pun tahu, dia cukup kaget. Namun dengan empatinya, dia tetap mendengar mimpiku.

Saat itu, hatiku merasa "plong", tapi di sisi lain aku juga tetap punya rasa malu. Bahkan waktu itu aku katakan padanya, mungkin aku tak akan punya "muka" lagi untuk pertemuan berikutnya, karena sesungguhnya aku menyesal telah bercerita panjang lebar dalam dan tinggi tentang mimpiku. Aku bahkan sampai berpikir bahwa malam harinya aku tidak bisa tidur karena terselimuti sesal dan malu yang amat sangat.

Tapi, ternyata, dalam perenunganku di malam harinya, aku justru bersyukur atas "kebetulan" yang terjadi pada rentang 17.45-18.40 wib di sepanjang rel, dari Balapan sampai ke Lempuyangan.


Terima kasih, Wisnu, telah mendengarkan (dan mungkin menertawakan juga) mimpi-mimpiku. Do'akan aku untuk aku bisa tetap melangkah meraih mewujudkannya.

Terima kasih Allah, atas "kebetulan" ini. (Karena aku yakin tidak ada kebetulan tanpa-Mu). Alhamdulillah..

Monday, December 17, 2007

Meniti Mimpi (bagian 2)



Terima kasih, Yuni, telah mendengar untaian mimpi-mimpiku. (Meskipun Yuni menertawakanku, bahkan dengan terbahak-bahak!)




(aku tuliskan ini pada 12 Desember, setelah Maghrib, dalam deras hujan di Jalan Kaliurang, saat berteduh di sebuah warung makan Padang, sambil menghirup hangatnya segelas teh "Bendera")




Terima kasih ini tulus dari lubuk hatiku.